Breaking News

KONTRIBUSI DAN PERAN DISTAN DAN KP DALAM PENILAIAN KABUPATEN SEHAT 2019


KONTRIBUSI DAN PERAN DISTAN DAN KP DALAM PENILAIAN KABUPATEN SEHAT 2019

KONTRIBUSI DAN PERAN DINAS PERTANIAN DALAM
PENILAIAN KABUPATEN SEHAT 2019
Alhamdulillah Sukses.
Apresiasi luar biasa, kira-kira begitulah yang tergambar dari Gestur tim penilai dari Propinsi Sumatera Barat. Selaku dinas yang bertanggung jawab dalam urusan pertanian dan ketahanan pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman bisa mendongkrak nilai Padang Pariaman untuk Kabupaten Sehat.

Tim Penilai Kabupaten/Kota Sehat 2019 melakukan dept interview dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan pada Pelaksanaan Penilaian Kabupaten Sehat 2019, Selasa 6 Agustus 2019. Dimana Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan berkontribusi mendukung indikator ke-4 yaitu “Kawasan Ketahanan Pangan dan Gizi”. Dalam moment tersebut Kepala Dinas (Yurisman, SP. MM) juga memaparkan beragam inovasi yang telah dilakukan oleh jajaran Dinas Pertanian dan KP. Diantaranya adalah Pelepasan Padi Putih Papanai, Durian Kunik, Durian Talantam dan Jambu Biji Merah (Sub sektor tanaman Pangan Hortikultura). Sedangkan sub sektor perkebunan dalam beberapa tahun terakhir sampai sekarang telah ditetapkan Blok Penghasil Tinggi Pinang Wangi, Pinang Lokal, Kelapa dan Kebun Entres Kakao Klon BL-50 melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Sebagai Kebun Sumber Benih Bersertifikat. Dengan demikian aktifitas kebun-kebun sumber benih dapat menjadikan lipatan nilai tambah yang begitu besar bagi penangkar dan menjamin kualitas benih sebar yang berasal dari Padang Pariaman. Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas juga didampingi Kepala Bidang Perkebunan Taufik Hidayat S.Pt, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dawanis, SE; Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Salmiati SP, MM; Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Elfitri, SP. MM, Pengurus dan anggota Kelompok Wanita Tani Anugerah dan Para petani dan kelompok tani yang terlibat dalam rangkaian inovasi.


Pada kesempatan tersebut juga dipaparkan secara mendalam mengenai beberapa hal yang menunjang kawasan ketahanan pangan dinataranya:
1.Produksi pangan
Yaitu produksi beras Padang Pariaman selalu surplus dan terus terjadi peningkatan produksi pangan terutama padi dan jagung.
2.Pertanian organik
Terdapat 9 kelompok petani organik bersertifikat di Padang Pariaman yang pemasarannya sampai ke supermarket dan rumah makan
3.Ketersediaan energi_
ketersediaan energi dari bermacam sumber energi seperti protein, padi-padian, kacang-kacangan, sayur-sayuran, untuk daerah Padang Pariaman telah mencukupi kebutuhan daerahnya sendiri
4.Lumbung pangan masyarakat_
Padang Pariaman sampai saat ini memiliki 8 lumbung pangan masyarakat
dan 6 lembaga distribusi pangan, selain itu Padang Pariaman sekarang telah memiliki toko Tani yang menyediakan beras dengan harga di bawah harga pasar.
5.Kasus gizi buruk
Berkurangnya kasus gizi buruk di Kabupaten Padang Pariaman tahun ketahun dimana pada daerah batang Anai pada tahun 2017 terdapat 1 kasus gizi buruk dan sampai pertengahan 2018 0 kasus.


Penilian dipusatkan di KWT Anugrah sebagai lokus untuk penilaian Kabupaten sehat. KWT ini merupakan binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang mana mereka bisa memberdayakan tempat pembuangan sampah yang telah bertahun-tahun lamanya yang bisa menjadi sumber penyakit bagi masyarakat seperti sarang nyamuk dan lain-lain menjadi kebun percobaan yang sangat komplit. Pada kebun tersebut yang juga dikunjungi tim penilai terdapat rumah bibit demplot kolam ikan aquaponik dan bermacam tanaman toga toda, yang hasilnya membantu memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga bahkan diolah menjadi berbagai aneka olahan bernilai ekonomi tinggi.


Semoga beberapa indikator ini memberikan nilai tambah untuk menjadikan Padang Pariaman sebagai Kabupaten Sehat 2019 Indonesia (RKD & DP, 2019).

 



BACA JUGA